Reporter: Barratut Taqiyyah, Dyah Ayu Kusumaningtyas, Anna Suci P, Amailia Putri H | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Harga Tiket Masuk dan Lokasi BJBR Probolinggo November 7 | Tiket Masuk Bjbr
JAKARTA. Sejak dikenalkan Senin (23/4), eksistensi IDX30 masih menjadi pro dan kontra. Sejumlah analis menilai, eksistensi indeks 30 saham unggulan tidak dibutuhkan karena tak bertolak belakang jauh dengan indeks LQ45.
Tapi, Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki dalil tersendiri. Direktur Utama BEI Ito Warsito menjelaskan, saham-saham yang tergabung dalam IDX30 ialah saham yang mempunyai kapitalisasi dan likuiditas terbaik.
Apa latar belakang BEI mengenalkan indeks ini? Ito beralasan, indeks saham yang terdapat di pasar BEI ketika ini masih tidak cukup spesifik guna dijadikan patokan (benchmark) untuk pelaku pasar. “Diharapkan dengan diterbitkannya IDX30 tersebut dapat menjadi benchmark,” ujarnya, Senin (16/4).
Sumber : Bloomberg
Market capitalization per tanggal 1 Mei 2012
Berikut ialah sejumlah kenyataan yang menjelaskan tentang IDX-30;
Harga Tiket Masuk Wisata BJBR Probolinggo, Harga Tiket Terbaru | Tiket Masuk Bjbr
– Apa yang dimaksud dengan IDX30?
IDX30 adalah indeks yang terdiri dari 30 saham yang konstituennya dipilih dari konstituen indeks LQ45. BEI berharap, indeks ini dapat dipakai sebagai produk investasi yang berbasis saham dan bisa menjadi acuan untuk investor untuk mengerjakan investasi saham dengan likuiditas tinggi dan kapitalisasi besar.
– Apa hari dasar dan cara perhitungan IDX-30?
Hari dasar guna penghitungan IDX30 ialah per 30 Desember 2004 dengan nilai mula indeks 100. Adapun cara perhitungan indeks ini sama dengan cara perhitungan pada indeks-indeks BEI lainnya, yaitu dengan memakai metode rata-rata tertimbang kapitalisasi pasar (Market Capitalization Weighted Average).
– Apa saja faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam pemilihan saham yang masuk IDX30?
Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan saham IDX30 ialah aktivitas transaksi laksana nilai transaksi, frekuensi transaksi, dan hari transaksi, serta kapitalisasi pasar. Di samping itu, BEI pun memperhatikan situasi keuangan, prospek pertumbuhan, dan faktor-faktor beda yang berhubungan dengan keberlangsungan usaha perusahaan.
– Kapan BEI mengkaji ulang IDX30?
Harga Tiket Masuk Bjbr Probolinggo 7 | Tiket Masuk Bjbr
BEI mengerjakan kaji ulang indeks IDX30 masing-masing enam bilan sekali untuk lantas diberlakukan pada mula Februari dan Agustus.
Di samping fakta-fakta di atas, manajemen BEI pun menyatakan, kehadiran IDX30 demi membalas perkembangan dan keperluan pasar. Indeks ini kelak dapat menjadi acuan aset dasar (underlying asset) produk-produk pasar, laksana instrumen derivatif, exchange traded fund (ETF), reksadana, dan lainnya. “IDX30 dapat menjadi acuan untuk investor untuk mengerjakan investasi di saham-saham berlikuiditas tinggi dan berkapitalisasi pasar besar,” ujar Ito untuk KONTAN.
Ketimbang LQ45, saham-saham IDX30 dirasakan lebih stabil. Pasalnya, ke-30 saham tersebut adalah representasi saham-saham unggulan di masing-masing sektor. “Kalau LQ-45, lima saham terbawah itu, kan, tidak jarang kali berubah. Nah, yang 30 ini lebih stabil,” kata Friderica Widyasari Dewi, Direktur Pengembangan BEI.
Di samping IDX30, BEI menyiapkan dua indeks lain, yakni indeks infrastruktur dan indeks perbankan. “Kemungkinan meluncur Mei 2012,” jelas Friderica.
Masih menuai pro kontra
Penjelasan BEI tak menciptakan analis merasa puas. Analis BNI Securities Akhmad Nurcahyadi menyaksikan pembentukan IDX 30 ini justru melulu sebagai diversifikasi untuk fund manager untuk memeriahkan produk-produk reksadana yang memakai underlying indeks. “Sebenarnya, guna apa merangkai lagi indeks benchmark baru, lagipula cenderung nyaris sama dengan indeks sebelumnya, yakni LQ45,” kata Akhmad.
Managing Research Indosurya Asset Management Reza Priyambada pun senada. Dia menilai, kriteria saham IDX30 belum jelas. Dia mencocokkan dengan Jakarta Islamic Index (JII) yang mempunyai kriteria saham-saham yang jelas. “Berdasarkan keterangan dari saya, ada sejumlah saham yang sebetulnya lebih layak masuk ke IDX30, dikomparasikan saham-saham yang diunggulkan di IDX 30 ketika ini,” ujarnya.
Reza mempertanyakan kelayakan sejumlah saham yang ketika ini masuk dalam barisan IDX 30, laksana saham ADRO, BORN, KRAS, BUMI pun ELTY. Dia bilang, saham-saham itu belakangan ini menempati peringkat di atas 60 guna kapitalisasinya dari total emiten di BEI. “Padahal ada sejumlah saham yang lebih layak diunggulkan guna masuk saham-saham IDX 30, laksana AKRA,” urainya.
Bee Jay Bakau Resort (BJBR), Wisata Kekinian di Kota Probolinggo | Tiket Masuk Bjbr
Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo pun mengkritisi kehadiran IDX30. Menurutnya, indeks 30 ini tak bertolak belakang jauh dengan LQ45. Di samping itu, dia menyoroti sejumlah saham yang sejatinya tidak pantas masuk IDX30, laksana saham BJBR, BORN, dan KRAS lantaran nilai kapitalisasinya dibawah patokan. Mengacu data RTI, pada penutupan Selasa (1/5), nilai kapitalisasi pasar ketiga emiten saham ini beruntun mencapai selama Rp 10,08 triliun, Rp 14,68 triliun, dan Rp 13,566 triliun.
Kapitalisasi ketiga emiten setiap berada di urutan 73, 57, dan 61 dari total emiten di BEI. “Masih terdapat yang lebih pantas daripada ketiga emiten itu, contohnya HRUM, LSIP, dan SMCB,” ungkap Satrio. Sebab, nilai kapitalisasi pasar HRUM, LSIP, dan SMCB setiap di atas Rp 18 triliun.
Memang, menurut data Bloomberg per 1 Mei 2012, terdapat sebanyak emiten dengan berkapitalisasi besar yang masuk ke dalam LQ45, tetapi tidak masuk ke jajaran IDX30. Sebut saja saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) yang nilai kapitalisasinya menjangkau Rp 46,894 triliun. Lalu terdapat pula saham PT Indofood CBP Makmur Tbk (ICBP) dan PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) dengan kapitalisasi pasar setiap sebesar Rp 33,527 triliun dan Rp 21,510 triliun.
Ketimbang IDX 30, Kepala Riset Henan Putihrai Felix Sindhunata berpendapat, pelaku pasar sebenarnya memerlukan indeks yang mengandung saham emiten yang benar-benar berorientasi domestik. Dia mencontohkan, di bursa Amerika Serikat terdapat indeks Transportation Average yang merefleksikan emiten-emiten di sektor tersebut. Artinya, indeks ini dapat mengukur secara jelas kegiatan dan kinerja emiten secara sektoral.
Prospek belum jelas
Bagaimana prosepek indeks baru ini, Akhmad belum tahu. Menurutnya, ika memang kriteria IDX 30 lebih unggul dikomparasikan LQ45 maka kinerjanya sudah tentu lebih tinggi.
Sementara Reza mengatakan, perlu waktu selama tiga bulan ke depan untuk dapat meyakinkan dan mencocokkan tren kinerjanya dengan Indeks LQ45. Meski sebetulnya kinerja IDX30 masih belum jelas, dia bilang, investor bisa mempergunakan IDX30 ini sebagai petunjuk untuk mengukur kinerja mereka dan referensi portfolio untuk para fund manager.
Sedangkan Pengamat Pasar Modal Jimmy Dimas Wahyu menilai, prospek IDX30 bakal sama dengan LQ45. “Soalnya saham-saham di IDX30 difilter dari LQ45,” jelasnya. Dia menegaskan, yang terpenting ialah performa IDX 30 ke depannya. Jika ternyata performa IDX30 dapat mengalahkan LQ 45, maka investor bisa menggunakannya sebagai indikator.
Harga Tiket Masuk BJBR Probolinggo Terbaru – Informasi Aktual | Tiket Masuk Bjbr
Sebagai cerminan saja, hari Selasa (1/5), LQ45 diblokir dengan eskalasi 0,43%. Sementara, IDX30 pun mencatatkan eskalasi yang hampir sama yaitu 0,42%.
7 Tempat Tiket Masuk Bjbr – Tiket Masuk Bjbr
PROFIL BJBR PROBOLINGGO, Wisata , Liburan, Vacation in BJBR | Tiket Masuk Bjbr
Harga Tiket Masuk dan Lokasi BJBR Probolinggo November 7 | Tiket Masuk Bjbr
7 photos of the "7 Tempat Tiket Masuk Bjbr"
