Berdasarkan keterangan dari Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (Asita) Bali, I Ketut Ardana, tujuan wisata Toraja sudah semenjak lama dikenal wisatawan, khususnya wisatawan Eropa. Larangan terbang terhadap maskapai penerbangan Indonesia oleh Uni Eropa mengakibatnya menurunnya jumlah wisatawan Eropa ke Indonesia tergolong ke Toraja. “Selama ini, wisatawan Eropa yang ke Toraja tidak jarang kali dipasok dari Bali,” kata Media MADE ASDHIANA Kuburan batu yang diduga berusia ratusan tahun di Kete Kesu, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Senin (17/11/2014).Senin (17/11/2014), Kompas Travel ikut dalam Famtrip Destination Management Organization (DMO) Toraja bareng para biro perjalanan dari Bali, Yogyakarta, Jakarta, Singapura dan Malaysia mengunjungi sejumlah obyek wisata di Kabupaten Toraja Utara. Berikut sejumlah obyek wisata unik di distrik tersebut.
1. Museum Ne’ Gandeng
Lokasinya sedang di tengah sawah, di Desa Palangi, Kecamatan Sa’dan Balusu. Ketika regu famtrip tiba, satun-satunya jalan mengarah ke Museum Ne’ Gandeng, khususnya dekat museum sedang dalam perbaikan. Terpaksa regu berjalan kaki tak hingga satu kilometer mengarah ke lokasi. Justru berlangsung kaki di pagi hari ini justeru sangat dinikmati peserta famtrip.
Wisatawan akan melalui Jembatan Ne’ Gandeng yang di bina oleh Yayasan Keluarga Besar Ne’ Gandeng. Ditambah lagi pemandangan sawah di kiri-kanan jalan begitu memesona. Museum ini pantas jual guna wisatawan. Coba bila padi di kiri-kanan jalan ini pas menguning, tentu berjalan mengarah ke Museum Ne’ Gandeng paling dinikmati dan ditunggu-tunggu wisatawan,” kata Ardana dengan Media MADE ASDHIANA Museum Nek Gandeng, di antara obyek wisata tumpuan di Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Gambar dipungut Senin (17/11/2014).Petrus Pasulu, anak bungsu Ne’ Gandeng dari 11 bersaudara menuturkan lokasi ini tadinya adalah tempat pengamalan prosesi pemakaman Ne’ Gandeng yang meninggal pada tanggal 3 Agustus 1994. Berdasarkan keterangan dari Petrus, gagasan pembangunan lokasi ini yakni insan Toraja sangat memuliakan para leluhurnya. Semasa hidup Ne’ Gandeng sangat menyimak kehidupan masyarakat sekitar. “Bahkan Ne’ Gandeng usulkan listrik masuk desa dan biayanya dari memasarkan kerbau,” tutur Petrus.
Di Museum Ne’ Gandeng, wisatawan akan mengejar pondok permanen yang berbentuk lokasi tinggal adat Toraja. Pondok ini dimasudkan sebagai lokasi menginap family dan tamu yang datang melayat. Di lokasi inilah, selain dipakai oleh keturunan Ne’ Gandeng untuk mengemban prosesi pemakaman adat Toraja pun diperuntukkan untuk siapa saja penduduk Toraja yang hendak menggelar acara serupa.
2. Pallawa
Setelah mendatangi Museum Ne’ Gandeng, perjalanan dilanjutkan mengarah ke Pallawa, selama 12 km dari Kota Rantepao, Ibu Kota Kabupaten Toraja Utara. Di sini, bakal dijumpai lokasi tinggal adat Toraja yang disebut Tongkonan, di mana atapnya melengkung serupa perahu, terdiri atas rangkaian bambu.
7 Gambar Wisata Di Toraja – Wisata Di Toraja

7 Tempat Wisata Tana Toraja Yang Menarik Untuk Dikunjungi | Wisata Di Toraja

TRAVEL VLOG #7 DESTINASI WISATA TORAJA | Wisata Di Toraja

7 Tempat Wisata Tana Toraja Yang Menarik Untuk Dikunjungi | Wisata Di Toraja

7 Tempat Wisata di Tana Toraja Terbaru yang Lagi Hits 719 | Wisata Di Toraja

Inilah 7 Ikon Toraja Paling Kece dan Banyak Diminati Wisatawan | Wisata Di Toraja

7 Tempat Wisata Tana Toraja Yang Menarik Untuk Dikunjungi | Wisata Di Toraja

Tana Toraja Menolak Wisata Halal Portal Berita Bisnis Wisata | Wisata Di Toraja