MENYAMBANGI provinsi yang dikenal dengan ”Bumi Rafflesia” tidak terdapat bosannya. Banyak hal unik saat berangjangsana ke Provinsi Bengkulu. Salah satunya, tujuan wisata alam air terjun.

6 Tempat Wisata Yang Menarik Dikunjungi Di Kepahiang – Pariwisataku | Wisata Kepahiang
Obyek wisata satu ini sesuai untuk semua petualang. Pasalnya, air terjun tersebut belum tidak sedikit diketahui tidak sedikit orang. Air terjun tersebut berada di tengah hutan belantara dan tersembunyi di Bukit Batu.
(Baca Juga: Gerhana Matahari Siap Menggelap Gulitakan Sebagian Langit Amerika Hari Ini!)
Tepatnya di hutan lindung area hutan Talang Tebu, Dusun III Desa Taba Padang Kecamatan Seberang Musi, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu. Obyek wisata air terjun yang patut disambangi tersebut bernama, ‘Tik Unen’.
(foto: Demon Fajri/Okezone)
Meskipun format air tidak menggumpal dan mengular panjang saat terjatuh. Namun, di sekeliling air terjun dengan elevasi sekira 6 meter itu, tersiar suara serangga yang tentunya bisa membelah kesunyian hutan.
Ditambah daun-daun hijau pepohonan yang menjulang tinggi terhembus angin, menciptakan pemandangan di tempat air terjun semakin menyejukan.
(Baca Juga: SHARE LOC: 4 Destinasi Terbaik di Lombok sekitar Agustus)
Keindahan panorama di dekat air terjun juga menjadi semakin eksotis, dengan adanya dinding tebing berupa batu berdimensi yang menghiasi selama air terjun serta dialiran Sungai ‘Tik Unen’.

Mengenal Tentang Kabupaten Kepahiang dengan Pariwisatanya | Wisata Kepahiang
Tidak melulu itu, air yang bersumber langsung dari Bukit Batu tersebut paling jernih. Sehingga semua pelancong dapat langsung mengonsumsi air guna menghilangi rasa dahaga di kerongkongan sesudah menempuh perjalanan lumayan panjang.
(foto: Demon Fajri/Okezone)
Untuk menyambangi desatinasi air terjun yang berada di elevasi sekira 1.500 Mdpl tersebut, semua pelancong bisa menempuh melewati perjalanan darat dari Kota Bengkulu.
Baik memakai kendaraan roda dua maupun roda empat, dengan memakan masa-masa perjalanan sekira 2 jam atau berjarak sekira 80 kilometer (km).
Tiba di Desa Tebak Monok Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang, semua wisatawan harus melanjutkan perjalanan ke Desa Taba Padang, Kecamatan Seberang Musi, dengan memakan masa-masa perjalanan sekira 30 menit atau berjarak sekira 8 km.
Tidak hingga di situ, dari desa tersebut pelancong juga mesti melanjutkan perjalanan mengarah ke Talang Tebu Dusun III, yang berjarak sekira 1,5 km.
(foto: Demon Fajri/Okezone)
Namun, setiba di desa dengan jumlah warga 110 kepala family (KK) tersebut, wisatawan harus berganti kendaraan dengan sepeda motor yang sudah dimodifikasi atau ”kuda besi” trail.

Kabawetan akan Dikembangkan Jadi Destinasi Wisata Terpadu | Wisata Kepahiang
Hal itu lantaran medan masih tanah kuning bercampur lumpur, diperbanyak jalur ‘ekstem’ yang akan dilewati saat mengarah ke ke tempat air terjun. Sepeda motor modifikasi tersebut dapat peroleh dengan teknik menyewa jasa ojek penduduk desa sempat.
(Baca Juga: SHARE LOC: Ngobaran, Pantai di Yogyakarta dengan Sentuhan Nuansa Bali)
Dari Dusun III Desa Taba Padang, wisatawan bakal menempuh perjalanan 1,5 km mengarah ke ke hutan desa tepatnya ke area Bukit Batu, dengan memakan masa-masa sekira 30 menit.
Setelah menikmati sensasi perjalanan yang menciptakan ‘goyang’ semua tubuh serta merasakan suasana alam disepanjang perjalanan. Pelancong bakal tiba di di antara pondok milik penduduk sempat.
(foto: Demon Fajri/Okezone)
Dari bangunan pondok itu, wisatawan harus menempuh perjalanan long march, dengan menyisiri area hutan yang masih ditumbuhi pepohonan menjulang tinggi serta aliran anak Sungai ‘Tik Unen’.
Dalam perjalanan itu, semua wisatawan pun akan disuguhi sekian banyak macam tanaman asli area hutan lindung, yang musti diabadikan dengan kamera handphone ataupun kamera digital (DSLR).
(foto: Demon Fajri/Okezone)

Mountain Valley Jadi Wisata Unggulan di Kepahiang Bengkulutoday | Wisata Kepahiang
Usai menempuh perjalanan sekira 30 menit. Para pelacong bakal langsung disuguhi pemandangan tersembunyi di kabupaten yang mempunyai motto, ‘kerja, kerja, kerja’. Berupa air terjun, ‘Tik Unen’.
Untuk menyambangi air terjun itu, dianjurkan saat musim penghujan. Pasalnya, saat menginjak bulan kemarau air terjun itu tidak terlampau besar dan menggumpal ketika terjatuh kedalam empang air terjun.
Kepala Desa Taba Padang, Yoyon mengatakan, air terjun ‘Tik Unen’ berarti air terjun pemandian. Di mana Tik dalam bahasa Suku Rejang Air dan Unen berarti pemandian. Sehingga, kata dia, air terjun tersebut diberinama Tik Unen.
(Baca Juga: Shiprock, Sisi Misterius nan Menawan di Meksiko)
Ia mengatakan, obyek wisata air terjun belum menemukan perhatian serius dari pemerintah wilayah (pemda) Kabupaten Kepahiang maupun pemda Provinsi Bengkulu.
”Air terjun masuk dalam area hutan desa,” kata Yoyon untuk Okezone.
(foto: Demon Fajri/Okezone)
(fid)
Wisata Kepahiang – Posts Facebook | Wisata Kepahiang
6 Gambar Wisata Kepahiang – Wisata Kepahiang

Bukit Jipang Rejang Lebong, Objek Wisata Kaum Millenial – CTZone | Wisata Kepahiang