10 Lokasi Perkembangan

JAKARTA, Media – Menteri Pariwisata Arief Yahya mengungkapkan tiga hambatan yang dihadapi Indonesia dalam mengembangkan wisata halal. Tiga urusan tersebut bersangkutan dengan persepsi masyarakat dan sertifikasi halal.

Infografis Perkembangan Pariwisata Agustus 10 – Validnews.co | Perkembangan Pariwisata

“Ini kekurangan umumnya bangsa Indonesia lagipula Aceh. Saya rasa di Aceh ini lebih parah. Satu, sebab satu kita telah merasa halal. Kalau saya merasa halal, mengherankan misalnya di lokasi tinggal sendiri saya tulisi makanan ini halal,” kata Arief ketika membuka acara Aceh International Rapa’i Festival di Balairung Soesilo Soedarman Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata, Jakarta, Kamis (7/8/2016) malam.

Ia mengatakan, urusan itu muncul sebab masyarakat Indonesia merasa sebagai urusan yang biasa ditemukan. Berdasarkan keterangan dari Arief, persepsi itu ialah yang paling riskan dalam mengembangkan wisata halal.

“Mereka (restoran, hotel, atraksi wisata, dan sumber daya manusia) butuh disertifikasi,” jelasnya.

Infografis Perkembangan Pariwisata Agustus 10 – Validnews.co | Perkembangan Pariwisata

Hal beda yang menghambat pengembangan wisata halal di Indonesia ialah persepsi mengenai negara Muslim terbesar. Berdasarkan keterangan dari Arief, dengan persepsi tersebut lalu hadir anggapan turis mancanegara Muslim akan berangjangsana ke Indonesia laksana Aceh.

“Itu (pemikiran) yang salah. Turis tersebut akan datang ke pelayanan terbaik. Siapa yang melayani lebih bagus akan. Itu yang bakal mendapatkan lebih,” lanjutnya.

InfoPublik – Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Nasional | Perkembangan Pariwisata

Ketua Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal Kementerian Pariwisata, Riyanto Sofyan menuliskan, promosi wisata halal tidak dapat dilaksanakan dengan bermodalkan persepsi kelebihan yang sudah dimiliki. Menurutnya, masing-masing pemain industri pariwisata mesti mempunyai standar yang dinyatakan oleh dunia pariwisata internasional.

“Makanya terdapat sertifikasi tersebut hal yang mutlak. Padahal kehalalan, syariat, dan gaya hidup halal di Indonesia sangat top sedunia. Pihak kesebelasan percepatan pariwisata halal sudah disuruh OIC (Organization of Islamic Cooperation) dari negara-negara OKI untuk dapat membantu mereka halal hospitality tersebut seperti apa. Bahkan dari Malaysia berangjangsana ke kita, halal hospitality tersebut apa,” kata Riyanto sesudah jumpa pers.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Reza Fahlevi menanggapi hambatan yang pun juga menjadi tantangan untuk Aceh. Ia menyatakan terkejut dengan kendala yang dihadapkan guna Aceh.

Citra Indonesia dan Pariwisata Indonesia.go.id | Perkembangan Pariwisata

Saat ini potensi trafik wisata halal dari Timur Tengah dapat tercermin dari banyaknya maskapai penerbangan yang terbang dari Timur Tengah mengarah ke Indonesia, mulai dari Emirates, Qatar, Etihad, reguler masuk ke Tanah Air. Turis Timur Tengah sendiri menyenangi wisata alam dan taman hiburan.

Dikutip dari Antara, ada sekitar 140 juta perjalanan wisata dari warga Timur Tengah tiap tahunnya dan mayoritas ke Eropa. Untuk area ASEAN, opsi kesatu mereka ialah ke Thailand, Singapura, Malaysia dan Indonesia.