10 Gambar Wisata

Media SUMENEP — Ada dua tempat wisata religi di Sumenep yang tetap ramai dikunjungi walau bulan puasa. Salah satunya, Asta Tinggi dan Asta Gumuk. Asta Tinggi terletak di Desa Kebonagung, sementara Asta Gumuk di Desa Kalimook, Kecamatan Kalianget.

Lokasi Asta Gumuk tidak jauh dari pusat Kota Sumenep. Dengan kendaraan bermotor melulu membutuhkan waktu tidak cukup dari separuh jam. Makam Syekh Moh Ali beserta keturunan dan pengikutnya tersebut sudah dikenal luas. Pengunjung tidak melulu warga Sumenep. Warga dari wilayah di luar Madura juga tidak sedikit yang berangjangsana ke sana. Seperti Situbondo, Probolinggo dan Banyuwangi.

Untuk mengarah ke ke makam tersebut lumayan mudah. Lokasinya terletak di sisi unsur timur akses mengarah ke Bandar Udara (Bandara) Trunojoyo. Akses ke makam tersebut pun mudah dijangkau. Semua jenis kendaraan dapat masuk ke sana.

Seperti Rabu (7/6), Asta Gumuk sedang ramai. Puluhan pengunjung duduk santai di unsur depan asta (makam). Suasana yang lumayan teduh menciptakan pengunjung kerasan berlama-lama di sana. Kompleks pemakaman tersebut paling terjaga dengan baik.

Makam Syekh Moh. Ali, kerabat, dan pendukungnya dikelilingi dinding dengan arsitektur yang lumayan bagus. Batu gunung yang dibentuk rapi menciptakan dinding semakin eksotis. Terdapat sebanyak pilar berukuran besar di akses masuk mengarah ke makam. Meski ada pintu dan jendela, bangunan tersebut tidak dilengkapi dengan atap.

Asta Tinggi (pixabay)

Di kompleks tersebut sudah tersedia kemudahan seperti masjid dan sarana lainnya. Di luar perumahan pemakaman pun tidak kalah indah. Pepohonan di sana rindang, sehingga paling nyaman dipakai untuk bersantai. Terlebih, ketika ini tersedia lokasi duduk untuk semua pengunjung. Kiai Ali wafat pada 1292. Dia dikenal sebagai penyebar ilmu tasawuf. Bahkan, dalam sejarahnya dia pernah mengajari kera mengaji Alquran.

Faisal Rizal (30 tahun) di antara juru kunci di Asta Gumuk menjelaskan, masing-masing hari tentu ada pengunjung. Pada hari-hari tententu merasakan lonjakan. Seperti ketika akan menginjak bulan Ramadan, jumlah pengunjung menjangkau puluhan. Tujuan pengunjung datang guna beribadah. Biasanya mereka mengaji dan berzikir.

”Untuk perorangan, kadang nginap sampai sejumlah hari,” ujar dia.

Satu lagi, wisata religi yang tidak pernah sepi pengunjung, Asta Tinggi. Kompleks pemakaman semua raja tersebut adalah salah satu tujuan wisata religi tumpuan Kabupaten Sumenep. Kompleks pemakaman yang terletak di bukit Desa Kebonagung, Kecamatan Kota Sumenep, ini masing-masing hari banjir pengunjung.

Di samping ziarah, semua pengunjung dapat menikmati keindahan bangunan di perumahan pemakaman tersebut. Pengunjung dapat melihat langsung bangunan peninggalan sejarah tersebut. Termasuk artikel Arab dan ornamen yang ada di sejumlah dinding dan pintu masuk mengarah ke pesarean.

Meski usianya telah ratusan tahun, kondisinya tetap kokoh. Di samping itu, masing-masing pengunjung dapat mengetahui sejarah semua raja yang dimakamkan di sana. Di lokasi penerima tamu, mereka akan mendapatkan keterangan singkat tentang sejarah Asta Tinggi. Termasuk mengenali nama dan sejarah raja serta pimpinan Sumenep tempo dulu.

Sejarawan dan budayawan Sumenep Tadjul Arifien R mengatakan, di Sumenep yang paling tidak sedikit diminati ialah wisata religi. Seperti Asta Tinggi di Kota Sumenep, Asta Panaongan di Kecamatan Pasongsongan, Asta Sayid Yusuf di Pulau Poteran Kecamatan Talango, dan Asta Gumuk di Kecamatan Kalianget.

Dari sekian lokasi itu, sudah memberikan akibat ekonomis untuk warga sekitar. Seperti di Asta Tinggi misalnya. Banyak orang berjualan dan meluangkan kebutuhan untuk para pengunjung. Mulai oleh-oleh khas Madura maupun jualan makanan. ”Tempattempat ini mesti dilestarikan,” kata dia.

10 Gambar Wisata Sumenep – Wisata Sumenep